Siaran radio di Wadi FM, Bogor

Hari ini saya siaran radio dengan tema tentang mimpi… omong-omong bentar ama penyiar trus buka line telpon.

Penyiar: “Assalamu’alaikum”

Penelpon: “Wa’alaikum salam”

Penyiar: “Dari siapa ini…”

Penelpon:”Saya Usman, mau bicara langsung dong ama Kang Baban..”

Saya: “Iya.. ada apa Usman..”

Penelpon: “Hatur nuhun kang sekaligus mohon do’anya, minggu depan saya mau ke Berlin, kuliah disana, dapet beasiswa…”

Saya: “Alhamdulillah… sukses ya.. terus kok makasih sama saya, emang apa hubungannya sama saya..” (sambil bingung)

Penelpon: “Kang.. saya Usman, siswa MAN yang deket mesjid raya Bogor… 3 tahun yang lalu khan ada training, saya ikutan…”

memori saya balik ke 3 tahun yang lalu, trus inget ada 1 orang siswa yang setelah training nyamperin saya, nanya sesuatu yang penting banget (paling ngga menurut dia)

Saya: “Oh Usman… hebat nih… saya aja belum pernah jalan-jalan ke Berlin.. selamat ya Usman..”

Penelpon: “Makasih Kang, karena waktu itu dibilangin..KALAU PUNYA CITA-CITA ITU HARUS DITULISIN…suatu saat pasti tercapai.. nah saya pake tipsnya… alhamdulillah sekarang cita-cita saya sekolah di Jerman tercapai…”

Saya: “…..” (speechless mode)

Gubrak….! rasanya kaya ditampar aja tuh.. ternyata apa yang saya omongin aja belum banyak yang saya kerjain. Namanya lagi training kadang pas sesi Q & A, banyak yang spontan terlontar… salah satunya dengan adik saya ini yang sukses mewujudkan mimpinya kuliah di Jerman…

Hmmm. Menuliskan cita-cita adalah sebuah ide.. tapi ide itu bisa ditangkap orang atau malah tidak dianggap sama sekali…

Kalau ide diperlakukan seperti oksigen, mungkin semua orang akan menangkapnya ya… bikin sehat dan memperpanjang hidup. Oleh karena itu jangan menyepelekan ide sesederhana apa pun, karena ide itu mahal, ide itu bisa menghidupkan. Kadang kita malas menangkap ide, melewatkannya atau bahkan membunuhnya.

cobalah untuk terbuka terhadap apa pun yang bisa jadi ide. Kalau kita memiliki kemampuan menulis, tuliskanlah ide itu… Jangan kebanyakan mikir.. tulis aja. Kita akan kaget sendiri kok ketika suatu saat membuka file ide yang kita miliki atau malah surprise ketika apa yang kita capai saat ini pernah kita tuliskan di masa lalu…

Saya ingat, waktu SMP dan SMA, ternyata cita-cita saya tidak sekonngkrit orang seperti menjadi dokter, arsitek atau yang lain.. cita-cita yang saya tulis saat itu adalah MENJADI ORANG YANG BERISI (ilmu danketerampilan).. dan BUM..! ternyata saya menekuni profesi menulis yang memungkinkan untuk merajut setiap pengalaman menjadi ilmu. Ilmu itu sederhananya adalah pengalaman yang berpola sehingga pola itu bisa diterapkan pada orang lain…

So.. jika kita menganggap ide itu oksigen, maka ide adalah hal yang menyenangkan dan menghidupkan..

PS: ini tulisan buat teman saya yang menulis di wall facebook.. dan ‘menuduh saya sudah kaya’.. hehehe, bukan menuduh, tapi mendo’akan….amiiiiiiiiin

“Kita pernah ketemu bebera tahun yang lalu di ebuah acara di Hotel Parmesti Gadog, sya masih ingat sebuah Nasihat dari Kang Baban …”Kalu mau Kaya…Mulai lah menulis, dan Jadi Lah penulis” kang…

One thought on “Ide itu seperti oksigen

  1. subbhannalloh..luarbisa..Allohuakbar…Nuhuun pisan kang….ini lah yang saya maksud “kaya” itu kang…salah..satunya Kaya akan Motivasi…untuk mebut Orang Optimis mengarungi samudra kehidupan ini….

  2. Saya termasuk yang cita-citanya ga kongkrit (kita pernah chatting tentang ini – cita-cita jadi astronot waktu SD atau jadi ilmuwan waktu SMA buat saya waktu itu juga cuma sekadar supaya tidak ketahuan saya bingung …). Mungkin harusnya waktu itu saya tuliskan ya …

  3. Subhanalloh kang. terimakasih inspirasinya mudah2an saya bisa mempraktekannya. saya barusan bikin blog. tapi saya belum menulis dengan hasil pikiran saya sendiri masih copy paste (hanya sebagai latihan buat blog).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *