Tidak banyak dari Anda yang mengenal siapakah Peter Buckley? Dia adalah seorang petinju asal Inggris yang memegang rekor fantastik!

– 300 pertandingan

– 36 draw

– 12 menang

– 252 KALAH

Ya… 252 kali kalah dari 300 pertandingan. Itulah rekor dari Peter Buckley. Akan tetapi justru rekor itulah yang membuat penonton menanti penampilannya, sekaligus menunggu kapan dia menang.

Peter Buckley adalah salah satu contoh dari sekian orang yang tetap memiliki kekuatan untuk terus berjuang. Banyak tokoh di dunia yang berangkat dari kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Abraham Lincoln yang berkali-kali gagal dalam pemilihan legislatif (di Indonesia, gagal jadi Bupati Ponorogo saja langsung mau bunuh diri dan seperti orang gila…), Elvis Presley yang puluhan konernya gagal sebelum ngetop dan menjadi legenda.

Banyak orang pernah gagal. Yang membuat orang tersebut kemudian sukses adalah karena mereka tidak pernah berhenti berjuang. Mereka percaya dengan kekuatan keyakinan.

Bahwa.. awalnya kita yang membentuk keyakinan, kemudian keyakinan yang akan membentuk kita.

Keyakinan yang kuat, bahwa sukses adalah langkah berikutnya adalah bahan bakar yang membuat seseorang memiliki determinasi untuk tetap berjuang. Orang gagal bisa jadi tidak menyadari bahwa hanya tinggal selangkah lagi saja untuk meraih sukses. Mereka berhenti dan menjadi pecuncang.

Apa saja yang menjadi faktor supaya kita memiliki kekuatan untuk berjuang?

1. Mindset

2. Mental

3. Skill

Pertama, Mindset adalah pola pikir, sekumpulan keyakinan yang membangun sikap dan perilaku.

Pola pikirlah yang membedakan ka’bah sebagai pemujaan berhala dengan ka’bah sebagai Rumah Allah yang suci. Pola pikirlah yang membedakan antara menjadikan posisi sebagai upaya melayani dengan posisi sebagai alat untuk memperkaya diri. Pola pikirlah yang membuat perbedaan antara uang sebagai Tuan atau uang sebagai hamba. Pola pikirlah yang membedakan tekanan hidup sebagai beban yang sangat berat atau tekanan hidup sebagai alat untuk melakukan lejitan dan lompatan yang jauh.

Mindset orang sukses adalah mindset yang melihat segala sesuatu dari sisi yang positif. Melihat masalah sebagai peluang, melihat tekanan sebagai ujian dan melihat kemunduran sebagai ancang-ancang.

Kedua, mental adalah tentang bagaimana keyakinan diri, kejernihan pikiran dan ketahanan emosi. Ketangguhan mental diukur dari bagaimana seseorang bisa bangkit dari kegagalan, mengelola risiko dari pengambilan keputusan dan mengatasi krisis dalam kehidupan.

Mental yang tangguh adalah bagian yang inheren dalam diri orang sukses, menjadi bagian dari bagaimana dirinya bersikap terhadap tekanan hidup. Mental memiliki kelenturan, yang akan semakin kuat ketika ditimpa masalah. Layaknya bambu yang digunakan untuk melakukan lompat galah, maka semakin tinggi lompatan yang dibutuhkan, semakin lentur bambu yang dibutuhkan.

Ketiga adalah skill,  keahlian dalam melakukan sesuatu.

Skill dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, lebih akurat dan tepat pada sasaran. Skill membuat seseorang unggul. Orang sukses tidak perlu pintar, artinya menguasai semua hal. Orang sukses harus punya skill untuk mengetahui siapa bisa mengerjakan apa. Kemampuannya untuk menghasilkan sinergi lah yang menjadi skill utama dan membedakannya dengan orang yang berkelas rata-rata.

Ketiga faktor kekuatan untuk berjuang ini (Mindset, Mental dan Skill) saling menguatkan yang membuat kehilangan salah satu diantaranya akan membuat daya juang seseorang tidak sempurna.

Ketika Anda memiliki mindset yang benar tapi tidak memiliki mental yang tangguh, maka Anda mudah berhenti di tengah jalan. Ketika Anda memiliki mental yang tangguh tanpa didukung mindset yang benar, maka Anda hanya akan dimanfaatkan oleh orang lain.

Ketika Anda memiliki mindset dan mental yang tangguh tapi tanpa skill, maka Anda akan mengeluarkan lebih banyak cost dalam mencapai sebuah tujuan profesional.

Oleh karena itu, milikilah mindset, mental dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi manusia yang berdaya juang dan bisa membuat hidup Anda lebih berenergi.