Pagi itu, rombongan 23 warga didekat Kali Cidua berangkat menuju acara Maulid Nabi di Cibanteng. Subuh hari, sesaat sebelumnya, kali Cidua meluap, karena hujan yang tak henti.

Usai Maulid Nabi di Cibanteng, rombongan mendengar kabar adanya acara Maulid Nabi di kampus. Bergegas mereka ke lokasi Maulid Nabi. Ternyata, kabar itu tak benar, tak ada Maulid Nabi di kampus tersebut.

Rombongan warga, karena sudah sampai kampus, dan agak jauh jika harus memutar ke jalan raya, mengambil jalan pintas melalui jembatan bambu sepanjang 15 meter, lebarnya 1 meter. Jembatan yang dibangun gotong royong oleh warga sejak 2003 dan sebenarnya bukan untuk jalan umum, tapi untuk jalan pintas menuju kampus.

Jembatan yang sudah 2 kali diperbaiki itu pun tak kuat menahan beban orang yang terlalu banyak. Sebagian rombongan masih di ujung jembatan, sebagian lain ada di tengah jembatan. Air kali cukup deras mengalir, sisa luapan tadi subuh.

Tak kuat menahan beban orang, bruk! jembatan Ambruk!

Tujuh orang korban jembatan ambruk hanyut terbawa air. Kemudian ada yang ditemukan di Tangerang. Jauh sekali terbawa arus.

Jembatan itu kini dibiarkan saja, dibatasi police lain. Dahulu, memang, warga yang bekerja di kampus menyeberang sungai agar bisa lebih cepat menuju kampus. Dan Jembatan Cidua itu tak sendiri, ada 2 jembatan lain yang memiliki fungsi yang sama. Satu jembatan sudah lapuk, satu lagi masih digunakan.

Sekarang, fokus kegiatan lebih melakukan evakuasi terhadap korban. Masih ada 3 korban lagi yang sedang dicari. Arus sungai yang deras dan kondisinya yang curam, agak menyulitkan pencarian.

Bagaimana dengan jembatan ambruk?

Menurut warga, kini mereka menyerahkan kepada kampus, apakah akan membangun jembatan itu, tentu dengan konstruksi yang lebih kuat, atau menutup sama sekali.

Wallahu’alam. Musibah memang tak kenal waktu. Bisa kapan saja. Akan tetapi, pencegahan perlu dilakukan, dengan lebih peka terhadap kondisi masyarakat. Melarang menggunakan jembatan itu adalah salah satu ikhtiar; membangun jembatan yang baru dan lebih kokoh, juga ikhtiar yang bermanfaat.

NB: Usai melihat lokasi dan berbincang dengan warga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *