Pagi ini, seperti biasa saya naik kereta di gerbong ujung. Hujan yang rintik-rintik, mungkin berdampak pada penumpang yang agak lengang. Saya berdiri di dekat pintu keluar, dan meletakkan tas yang isinya laptop, handphone, buku dan bekal makanan yang disiapkan isteri tadi pagi. Di depan saya, ada seorang pria yang tangan kirinya buntung, hanya sampai siku. […]