Mungkin agak kaget kalau saya menuliskan tentang Karang Taruna yang bisa diibaratkan mati suri di beberapa wilayah. Interaksi saya dengan Karang Taruna dimulai baru-baru saja. Karena anggota Pondok Yatim Menulis ada yang lebih dari 17 tahun; maka saya mencoba mencari alternatif organisasi yang bisa mereka kelola, atau minimal jadi bagiannya. Ketika saya menanyakan ke Pak Lurah di desa saya; ternyata Karang Taruna-nya tidak aktif. Setelah nanya sama Om Google; ternyata Ketua Karang Taruna Indonesia adalah Taufan EN Rotorasiko, yang ternyata juga satu almamater di SMANSA Bogor. Jadilah saya BBM-an dan janjian ketemu. Saat itu barengan dengan Ade Rai, sebelum berangkat napak tilas Barack Obama. Serba kebetulan yang diawali dengan keinginan membuat wadah bagi anak yatim yang bukan anak-anak lagi itu; akhirnya berbuah silaturahmi. Agak luar biasa, ketika saya mengetahui; ternyata, salah satu pembalap Indonesia; jadi bidang Hubungan Internasional; karena latar belakang pendidikannya memang Huubungan Internasional. Senangnya bisa bertemu dengan orang-orang yang masih peduli dengan kegiatan sosial; dan semoga niatnya terpelihara. Kini; saya memang sedang merancang Karang Taruna di Desa Tamansari, yang beranggotakan anak-anak Pondok Yatim Menulis; akan tetapi, pada saat yang sama, bisa berinteraksi langsung dengan ketuanya, sekaligus berbagi visi.

Delegasi Pengurus Nasional Karang Taruna

Tak menyangka, pada hari ini, saya menemani ke Kuala Lumpur Malaysia, dalam forum Asia Pacific Youth Business Conference and Trade di Putrajaya International Convention Center. Forum yang memberikan kesempatan para pebisnis muda di ASEAN utk saling berbagi informasi dan kiat-kiat dalam berbisnis. Semoga saja tahun ini ada mimpi lama saya yang bisa terwujud, yaitu membuat buku/komik serial para pahlawan yang wafat ketika usia belum genap 40 tahun; tapi meninggalkan jejak dan keharuman yang inspiratif. Semoga saja ini cikal bakal dari mimpi baru saya untuk terus melakukan napak tilas; mungkin jadinya napak tilas jejak para pemuda di kawasan ASEAN.. Siapa tahu… (Masih berasa Sumpah Pemuda-nya).

Delegasi dari Negara-negara ASEAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *