“Kenapa sih? kok mukanya butek banget?” tanya saya kepada teman saya. Malam itu kami sedang membicarakan rencana kegiatan untuk Rumah Tulis. “Iya nih.. bete, habis ngawal perhitungan suara di kecamatan.” jawabnya. “Terus, hasilnya gimana?” tanya saya lagi. Karena caleg yang berada di daerah pemilihannya, kebanyakan teman saya juga. “Ya… yang berpeluang paling besar sih 1 […]

Di Ambon, para pengurus majelis taklim yang diberi 2 buah karpet, protes, karena caleg yang memberikan karpet sebagai pemancing suara, meminta kembali karpet itu; sebabnya, tentu karena sang caleg tak mendapatkan suara yang cukup untuk menduduki kursi legislative. Dia hanya mendapatkan 19 suara. Maka, 19 pemberi suara itupun ‘berdagang’ dengan memberikan harga 1 suara sebesar […]

Malam tadi, saya bertemu seorang teman, meeting di Botani Square, Bogor. Agendanya membahas rencana mengadakan Writer’s Camp sekalian uji coba Komunitas Rumah Tulis yang saya bangun. Sedang asyik-asyiknya membahas rencana kegiatan, tiba-tiba terdengar suara dari car call di lantai 1: “Kepada Bapak E.S, calon anggota DPD daerah Jawa Barat, diharap menemui tamunya di Star Buck..” […]

Sambil membaca dongeng lebah untuk mengantar tidur Naya, anak saya; sekilas saya mendengar di Metro TV, ada 6 caleg yang mundur karena diterima sebagai PNS. Saya menghentikan bacaan saya, dan Naya pun sudah terlelap. Saya memperhatikan berita itu dan ingat dengan beberapa teman saya yang sekarang jadi caleg. Banyak juga yang menjadi caleg karena pilihan […]

Ini murni pengamatan pribadi terhadap poster-poster caleg, baik spanduk, baliho, billboard, poster, pokoknya yang terpasang dijalan. Beberapa saya perhatiin, baca, (kadang-kadang) ketawain, ngedoain, pokoknya campur-campur deh. Ini dia gayanya:     1. Penampakan. Poster caleg yang di belakangnya ada foto orang lain, yang entah siapa. Petani, anak kecil, nelayan, segerombolan orang-orang lagi unjuk rasa. Pokoknya […]