Gencar kampanya para kandidat Partai Demokrat di televisi. Apalagi AM, yang memang punya konsultan politik yang dikelola The Mallarangengs. AU sebagai pesaing terdekat juga gencar beriklan. Hanya MA saja yang adem ayem, tapi sekali ketok palu, malah (dulu) bikin ribut.
Demokrasi Indonesia diombang-ambing. Sekber Koalisi terbentuk dan langsung bekerja dengan mempeti-es-kan Kasus Century. Pelakunya memang PD dan Golkar. Partai di sekelilingnya memang ada tapi tak punya kuasa.
PD dan Golkar memang tak hanya terwakili dari Sekber Koalisi saja; tapi juga dari kakak beradik AM dan RM; plus CM yang menggawangi konsultan politiknya.
Masing tersimpan dalam memori, bagaimana poster raksasa RM09 terpampang di Semanggi; padahal baru usai RM09 menjadi konsultan politik dari SB.
Kini, poster itu berganti menjadi poster AM, kakaknya…
Hmmm….
SMI mengatakan dengan bahasa lain soal kartel politik, sebagai perkawinan antar sesama jenis. Bisa juga demikian.
Akan tetapi, kita akan kembali ke Orde Baru yang usang, jika kekuasaan menjadi pusat pengendali dan atas nama pasar, kesejahteraan itu diukur.
SBY memang tak akan maju lagi di 2014 untuk menjadi RI 1; dan semoga saja tak akan ada akal-akalan politik yang seperti diduga seorang pakar politik, yang mencurigai, sekber koalisi ini memang diarahkan untuk melanggengkan kekuasaan.
SMI lepas dari jerat; rasanya seperti unwanted child; anak yang tak dibutuhkan negara. Kini ia pergi ke Washington DC; ‘magang’ di dunia internasional; dan pasukan nurani siap bergerak, menyambutnya dengan terhormat di tahun 2014.
Hebat…
Rakyat akan kembali menghadapi siklus demokrasi yang sebenarnya–entah berdampak atau tidak–terhadap kesejahteraan mereka.
Pertarungan menuju RI 1 2014 sudah dimulai; padahal baru tahun pertama pemerintahan SBY dan wakilnya berjalan.
Siap-siap…
Baru setahun lepas dari ribetnya milih wakil kita udah disibukkan lagi dengan milih next generation ya kang.. T.T