Hari ini saya menuju Depok, mau bertemu dengan sahabat saya; membicarakan rencana penerbitan buku. Saya naik kereta ekonomi jam 07.36. Belum terlalu padat.

Saya masuk dari gerbong paling belakang. Mengepul asap rokok menerpa muka saya. Satu gerbong yang tempat duduknya sudah penuh, beberapa penumpang berdiri. Kurang dari lima orang yang merokok. Rupanya itu sumber asap yang menerpa wajah saya dan terhisap tanpa sengaja.

Saya pun menuju ke gerbong berikutnya. Kejadian berulang. Asap rokok mengepul. Kali ini saya tahan nafas, supaya ngga terhisap asap rokoknya. Saya lihat para penumpang yang duduk ada yang terbatuk-batuk, beberapa anak kecil juga ikut terbatuk. Yang merokok? santai saja tuh. Isap.. ngebul…!

Lumayan juga tahan nafas sambil melintasi satu gerbong. Saya menuju ke gerbong berikutnya. Masih ada asap rokok tapi agak sedikit. Saya lewati gerbongnya dan ke gerbong yang ke-4. Alhamdulillah, bebas asap rokok.

Huh… dibandingkan dengan jumlah seluruh penumpang di satu gerbong, para perokok itu minoritas. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan. Tapi, kepulan asap rokoknya menjadi ‘tirani’ yang menyiksa bagi orang-orang yang mayoritas. Masalahnya, yang minoritas menikmati betul ke-tiranian-nya; yang mayoritas pun diam saja, walau beberapa terbatuk, mendelik dan mungkin mendoakan sesuatu.

Saya buka koran dan melihat halaman depannya. Tampak juga asap, tapi kini asap peluru dan mesiu. Asalnya sama, dari sebuah ‘negara’ yang minoritas. Bahkan keberadaannya pun masih dipertanyakan. Beberapa menyarankan untuk dihapuskan dari peta dunia.

Minoritas yang menjadi tirani di negara nun jauh disana, kini merajalela. Mengumbar peluru bahkan posfor putih yang bisa membakar daging manusia. Tidak terasa saya meneteskan air mata.

Tirani minoritas. Bukan hanya karena mereka menikmatinya , tapi juga karena yang mayoritas lemah.

One thought on “Ahli Hisap dan Tirani Minoritas

  1. wah saya setuju bro dengan MUI yang mengharamkan rokok – saya malah pernah punya pengalaman lebih parah di wc kos coba orang mau mandi masa ada aja yang merokok didalam wc kan keterlaluan emangnya wc umum apa la wong kos sama2 bayar masa dirokok-in ga tau diri banget tuh manusia, coba dari dulu hehehe sekarang mah udah susah udah kecanduan semuanya kalo dari dulu rokok bisa dikategorikan masuk narkoba satu level sama ganja wah saya bakalan salut tuh ama SBY ^^ tapi disamping itu perlu dipikirkan untuk segera menciptakan rokok alternatif yang dapat menghilangkan kecanduan dan tidak merugikan kesehatan orang lain dalam hal ini perokok pasif la wong di amrik aja udah ada rokok elektrik masa di indo ketinggalan untuk menciptakan suatu inovasi dan karya yang dapat dipatenkan dan hasil uang dari temuan di bidang rokok alternatif ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu betul tidak ^^

    ide yang sangat kompromistis… good

  2. Sebaiknya para perokok di hukum saja dengan hukuman yg paling mereka suka.
    Yaitu:
    Disuruh menghirup rokoknya seperti biasa, tapi jangan di keluarkan dari mulut dan hidung nya. Melainkan di tahan didalam paru-paru mereka selama 3 menit saja. Dengan demikian si perokok bisa merasakan dengan lebih mantap asap rokok mereka sendiri.

    http://www.posvideo.net

    saran seperti ini pernah disampaikan dalam sebuah seminar, kepada seorang menteri yang perokok berat.. apa jawabannya: “saya bisa mengubah kebiasaan yang lainnya, kecuali merokok….” tuh khan….

  3. kenapa ya bang justru mayoritas yang lemah? dimana kesalahannya ya?

    waduh.. mungkin karena ngga ada nyali…. kalau saya sih ada orang merokok, apalagi saya bareng isteri atau anak, negornya mulai dari batuk-batuk sampai ngomong langsung… ngga nyadar juga, berarti budeg….udah perokok, budeg lagi.. parah bener, hehehhehehe

  4. Seharusnya ada contoh dari pembesar negeri, gimana sich supaya bisa berhenti merokok?.kalau yang membuat peraturan masih ngebul aja, ya sami mawon atuh, ibarat harimau tak bertaring.salam

  5. Saya juga tidak yakin jumlah perokok di indonesia akan turun, sementara pendapatan pajak negara ini paling besar dari sektor ngebul-ngebul ini.

  6. …saya juga gak yakin fatwa MUI bisa memberikan dampak bagi perokok, MUI aja mungkin gak tahu apa? fatwa??
    ..wish indonesian sky will be free from smokerzz!!!

    kata Prof Azumazri Azra, Perda lebih efektif daripada fatwa lho…

  7. rokok tidak mungkin dihilangkan di indonesia, bayak yang mempunyai kepentingan2 di dalam industri rokok itu sendiri. Kita dapat lihat sendiri dalam perebutan kekuasaan cukai rokok. dan kenaikan rokok yang tidak ada henti. serta Pendidikan merokok yang tidak pernah sirna,dengan menggunakan selebritis/tokoh2 masyarakat,menumbuhkan perokok2 muda. Semua undang2 merokok bersifat sementara,hanya untuk meredam opini internasional,tanpa perbuatan yang jelas…berbuat baik untuk generasi indonesia baru

  8. Tirani apaan sih? Lalu siapa yang mayoritas dan siapa yang minoritas. Maaf, I don’t really get what you are trying to say.

    tirani itu kalau ngerokoknya menindas yang ngga ngerokok.. sembarang tempat. asapnya khan terhisap oleh orang2 di sekitar, ngga perduli umur atau jenis kelamin….hehehehhe, padahal saya udah nulis lumayan panjang ya….

  9. asal tau temat dan kondisi,
    i think no probem..
    khan semua sudah ada tempat dan aturannya.

    -nice posting-

    setuju banget….. pokoke ada tempat dan aturan, biar para ahli hisap itu berkumpul saja di satu tempat ketika merokok

  10. perokok itu umumnya tidak menghargai orang lain yang ada di sekitarnya yang tidak merokok. pantas saja kalau mereka tidak layak untuk dihargai…
    kalau perlu, sisipkan racun aja di dalam rokoknya supaya pada mati semua…

    lho.. emang udah ada kok racun di dalam setiap batang rokok.. arsenik aja ada…

  11. GW JUJUR AJA SAYA PEROKOK…KALO GA BISA ROKOK GA BISA MIKIR……..DAH AH GA PENTING DI BAHAS TENTANG ROKOK LG PULA PAJAK PALING BESAR JUGA ROKOK….GA USAH MUNAFIK PEMERINTAH DAN MUI BILANG HARAM ROKOK BAGI REMAJA DAN IBU HAMIL …….MENDING REMAJA ROKOK PADA DIA ISEP GANJA….KALO GANJA HUKUMNYA HARAM GA..? wkwkwkkwkwkw

    peace and love…. hehehehe, MUI sih aneh2, eksistensi di masyarakat juga udah ngga oke kok.. mau fatwa ini, fatwa itu, ngga mempan. Saya cuman ngga suka sama perokok yang ngga tahu tempat dan membuat orang lain ikut menghisap asap rokok yang penuh racun itu… btw, temen saya yang hypnotherapist bisa tuh nyembuhin supaya berhenti merokok, tapi beberapa minggu kemudian, pasiennya ngerokok lagi, dengan alasan yang berbeda (bukan karena ngga bisa mikir)…..

  12. perokok itu mendzalimi orang lain. mereka yang enak kita yang terbatuk batuk. paling benci deh ma orang yang merokok.

  13. kata perokok : gw sebenarnya benci sama pabrik rokok, tapi karena gak berani bakar pabriknya, terpaksa gw bakar satu persatu tuh rokok…….?????

    whuahhahahahaha.. very funny.. berarti ngga bisa menghisap pabriknya juga, makanya dihisap satu persatu….?

  14. tapi setidaknya di luar negeri dah ada peraturan ngrokok ditempat umum dapet dikenakan sanksi…gak kaya di indonesia malah kebalik,ngrokok yg baik adalah ditmp umum…ckckckckck

  15. perokok yg gak bisa dikasih tau.. gak beda sifatnya sama yahudi … (punya telinga tp tdk mendengar, punya hati tp gak peduli .. egois, dsb) ..

  16. susah memang kalo orang kecanduan rokok, sikapnya suka gak kalah aneh ama pecandu narkoba.
    kalau ditegur suka gak mempan, malah ngototnya kadang luar biasa, dan biasanya suka mencari2 alasan apapun untuk membenarkan tindakan mereka (padahal mereka sudah jelas2 menyusahkan orang lain).
    bener2 jaman edan.

  17. gw pernah ngegampar perokok yg gw bilangin baek2 malah mendelik sambil ngomel bilang gw banci ga ngerokok…waaa ni makhluk ga bisa dgn jalan damai…gw ga ngemeng2 lagi lgs “jedig” …gw bilang ayo turun beresin di bawah…dia trn duluan trs ngabur. share ajah gimana ngatasin tirani…gw masih jengkel niii, jgn deketin gw …apalagi komen nantangin.

    dahsyat.. mungkin ini yang namanya mayoritas yang kuat dan punya nyali…. salut Bung!

  18. kalo ga salah ini termasuk salah satu tanda2 kiamat sudah dekat yg pernah disabdakan Rasulullaah deh…..cmiiw
    apa itu???
    yaitu apabila perkataan ulama sudah tidak dianggap lagi….
    ironis…..kalo perkataan ulama sudah tidak mau didengar…lalu mau dengar kata siapa lagi???
    hanya dengan bermodalkan Al Qur’an dan Assunah lantas kita bisa menjalankan ibadah dengan pemikiran dan pemahaman masing2 tanpa adanya ahli ilmu?
    apakah ilmu agama kita sudah melebihi para ulama itu?
    ingat azab yg pedih wahai manusia……hiks 🙁

    mohon maaf jika ada kata yg kurang berkenan…..

    ulamanya juga yang harus banyak introspeksi… ini ujian keikhlasan juga.. liat khan iklan Dept Agama yang klaim bahwa jauhnya letak pemondokan haji itu bagian dari ujian ibadah.. Ulama-ulama itu ngga punya PR yang bagus….. Rasulullah dan para sahabat itu PR-nya bagus, karena memang tulus dari hati.. wallahu’alam, ulama di Indonesia, kok kerasanya ada juga yang punya motif yang nyangkut politik, dll

  19. MUI CUMA MAU CARI SENSAI AJA GW PIKIR TUH…COBA LOH LIAT DI NEGARA LAIN KHUSUS DI EROPA ADA GA BILANG ROKOK HARAM…WKKWKWKWKWK DIKETAWAIN ORANG IYAH……INDONESIA EMANG NEGARA BANYAK ATURAN TAPI LEMAH HUKUMNYA DAN FAKTA ITU….

  20. Penulis Yth.

    DALIL yang muncul “Bahwa Merokok Tidak Diperkenankan” menurut saya sangat kurang tepat. Tetapi mensosialisasi bahaya merokok dan ketidak nyamanan asap rokok terhadap sekitar, dan rokok + asap juga dapat membunuh diri sendiri dan sesama, adalah hal yang tepat di lakukan dan tentunya juga menegakkan ke disiplinan tempat merokok yang tepat, mungkin dapat di tiru dari negara yang sudah lebih maju dari Indonesia, misalnya : Singapore.

    Solusi

    Pengomentar Yth.. emang bangsa Indonesia ini suka ngga pas kalau mau cari alasan.. motifnya suka ngga ngenakin…. setuju?

  21. Kalau lepet yang enak ketannya, maka ketannya dimakan dan ditelan semua, Kalau merokok yang enak asapnya, maka sebaiknya asapnya ditelan semua, jangan ada yang terbuang, itu kan mubazir, dan yang mengganggu orang lain dengan asapnya seharusnya dihukum, setuju..enggak?

    hehehehehehe… setuju pisan, amat sangat agree!

  22. jujur aku dulu suka banget merokok.karena merokok jadi kelihatan gentle,tapi setelah mengenal pribadi Alm.Chrisye yang meninggal gara2 rokok,maka aku tak mau lagi merokok.aku masih hidup untuk menikmati pemberian Tuhan. jadi kalau aku tetep merokok berarti aku gak menghargai kehidupan yang diberikan Tuhan.

  23. seharusnya perokok aktif harus menghargai perokok pasif, karena bahaya asap rokok itu juga bisa mematikan,jadi gak perlulah menegur karena setiap manusia punya perasaan..kecuali kalau gak punya perasaan menghargai

  24. Pada saat hukumnya merokok itu makruh, saya sudah menganggapnya haram. (eh. . merubah hukum seperti itu boleh gak ya. . .?). Alasannya simple aja karena merokok termasuk menganiaya diri sendiri. Bisa dibilang merokok itu proses membunuh secara pelan-pelan. Slow but sure pasti racunnya menumpuk dalam tubuh dan cepat atau lambat akan menimbulkan suatu penyakit akut. Na’udzubillah. . .

    bagus dong.. menganggap haram yang makruh… itu bernyali namanya…hehehehehe…

  25. saya masi ingat dulu sewaktu MUI memfatwakan bunga bank haram,,, seluruh indonesia menentang baik pemerintah, lsm, pelaku bisnis, dan sebagian masyarakat,,,
    toh ternyata sekarang baru terbukti semua bank2 konfensional yang berpatokan pada sistim riba berguguran,,,,
    Begitu juga sekarang ketika MUI mengharamkan rokok sebagian masyarakat menolak keras dan menganggap MUI kelewatan,,,, But liat aja hasilnya nanti…

    soo,, maju terus MUI,,,,, saya dan mungkin sebagian masyarakat dibelakang anda!!!!!!

  26. merokok = mubazir
    mubazir = temennya setan
    merokok = ngundang setan

    kalo
    merokok = makruh
    cerai = makruh
    merokok = nyere’in bini tiap isepan

    kalo
    merokok = makruh
    cerai = makruh, boleh tp dibenci ALLAH
    merokok = minta dibenci ALLAH tiap isepan

    memang pantes merokok buat siapa aja tetap haram

  27. saya setuju dengan fatwa MUI mengenai rokok. kl banyak yg ga ngedukung fatwa tersebut, bagi saya monggo saja..
    kl mikir pake akal sehat saya kira kita memang harus mendukung fatwa itu.
    sekedar catatan, salah satu kemunduran umat islam sekarang dikarenakan kurangnya penghormatan terhadap ulama.
    kewajiban umat itu berprasangka baik kepada ulama, apakah fatwa itu bermuatan politis atau tidak, itu bukan urusan kita. yg penting fatwa itu baik dan benar,
    ikuti saja..
    ketaatan kita pada ulama insya Alloh membuka pintu keberkahan dari Alloh SWT.

  28. Yaahh…, merokok memang merugikan orang lain…
    Rokok di Haramkan??????

    Coba hitung…..
    Berapa banyak manusia yang hidup dari rokok…..
    Petani Tembakau
    Pekerja Pabrik Rokok…..
    Pedagang Rokok…….
    Berapa Jumlahnya jutaan manusia…..hidup bergantung dari rokok
    Berapa Banyak orang yang mati karena rokok….

    Yang perlu ditanamkan adalah Etika Merokok
    bukan memperdebatkan haram, atau tidak rokok itu sendiri………

  29. klo ada alasan gak merokok gak bisa mikir berarti, harusnya mereka semua yang merokok selalu punya ide brilian yang baik untuk bangsa kita yang sulit bangkit saat merokok, sebelum akhirnya mereka yang mikir pake rokok itu mati kbanyakan mikir sambil merokok, yah setidaknya berjasa gitu loh, tapi mana hasilnya mana??? omdo alasan saja!!!pernah saya llihat di tivi berita ttg balita yang kekurangan gizi sampai tinggal tulang bungkus kulit, tapi anehnya bapak si anak yang kurang gizi itu mengendong anaknya sambil merokok..ck..ck..ck..coba hitung berapa uang yang di keluarkan untuk merokok, kenapa tidak dia pakai untuk beli makanan bergizi untuk anaknya, miris sekali ya!dimana hatinurani para perokok itu..

  30. Kalau alasannya rokok itu membunuh penghisapnya secara pelan pelan dan oleh karena itu maka rokok harus diharamkan, maka sepertinya ketentuan separti itu akan berlaku pula buat masakan padang dan masakan-masakan penuh lemak yang lainnya.
    Saya nggak yakin anda semua disini 100% beralasan seperti itu dalam menyikapi pengharaman rokok. Separuhnya saya yakin sekali ada soal sentimen pribadi karena anda bukan perokok. Hehehe is not fair guys …

  31. Fatwa haram rokoknya juga fatwa yang banci, haram cuma bagi anak-anak, wanita hamil dan orang yang mempunyai penyakit, lha bagi para ulama yang memutuskan berarti gak haram….itu mah sama saja kalo orang lain merokok haram kalao ulama gak he…he…

    wong para ulama juga perokok berat………

  32. gw blg, MUI emang goblok kalo meng haram rokok, pribadi org masing2..sama gobloknya kaya mengharamkan alkohol..sama gobloknya jg kaya mengharamkan babi..
    tapi bukan perokok, dan saya benci kalo org merokok ga tau aturan. kalo mo merokok, silahkan merokok sndiri, asapnya jgn dikasih ke org laen. silahkan kalo merokok di dalam mobil, pintu kaca mobilnya ditutup, biar asepnya ga keluar jadi ga tercium oleh org laen..kalo merokok di tempat umum, silahkan asapnya ditelen sndiri, biar ga tercium org laen..bisa ga kaya gt ? kalo ga bisa, ya jgn ngerokok di tempat umum..

  33. mayoritas dan minoritas menjadi bukan bahan pertimbangan lagi … masalahnya siapa yang berkuasa, siapa yang memegang peranan, dan siapa yang berani tampil .. itu saja .. ijin saya link ya

  34. Kok, jadi banyak menghina MUI, ulama itu pewaris nabi menegakkan ajarannya, kalo udah gak taat, ta tinggal nunggu azab. Kok malah jadi ke babi n alkohol segala, itu orang gak penting banget, alias ndeso! Buat dee, lo gak usah nyampuri agama.

    Masalah rokok, gw perokok dan berat, Insya ALlah gak pernah merokok di tempat umum apalagi yg ber AC dan ada anak-anak atau wanita. Tapi koment yang membandingkan setiap batang rokok yang dihisap dgn makanan yang bergizi, dan segala prasangka buruk kalian sungguh keterlaluan! Seolah2 kami hanya orang yang tolol, Pernah kah anda berpikir, berapa juta orang tertolong oleh industri rokok? Semua itu ada efek keseimbangannya, bahkan kalian yang mengaku tidak merokok dan bekerja dengan halal, saya yakin pasti ada segi negatifnya, meski kecil. Yang PNS, pernahkah anda merasa anda makan duit yg bayar pajak namun kerjaan sekenanya bahkan kayak pengangguran? Di sektor tambang, kehutanan, kelautan, dirgantara, sektor jasa, semua ada efeknya, dan kalau anda mau fair, pasti ada efeknya, mw limbah dan barang jadinya. Anda merendahkan kami para perokok seolah kami tidak punya hati nurani…!!!! Tengoklah pekerjaan kalian, apakah anda juga tidak korup terhadap waktu? tempat kerja anda masih memberi kenyamanan kerja, padahal anda tahu efek dari perusahaan anda bekerja. Jangan karena anda hanya dibalik meja dan komputer anda tutup mata dengan apa yang ada didekat anda.

    Setidaknya kami berpikir dan terus berusaha mendukung pemerintah supaya aktifitas kami tidak mengganggu. Salahkan juga diri kalian yang diam saja melihat para perokok di tempat umum dan tidak menegur, banyak dari kami mau menghentikan aktifitas rokok. Jangan lah mental blok yang kalian buat malah menjadikan kami benar2 orang yang tidak beradab dan kasar. Pernahkah ada demo menurunkan harga rokok?…..seperti harga beras dan BBM?,

    Mohon maaf atas salah kata, hanya unek-unek perokok, Please be Fair…. Kami juga manusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *