“Mas…. Minggu depan ada waktu nggak?” tanya saya ke Deni Sakrie, seorang pengamat music sekaligus pembuat soal pada beberapa program kuis di rumah produksi tempat saya bekerja.

“Minggu depan, gua jadi juri Soundrenaline, keliling beberapa kota.” Jawab Deni Sakrie.

“Oke.. ntar cari waktu lain lagi deh….”

Soundrenaline.. nama yang bagus dan ear-catching (kalau eye catching khan menarik perhatian mata, maka ear-catching itu menarik perhatian telinga.

Mungkin Soundrenaline itu gabungan antara sound dan adrenaline, jadi suara yang bisa memicu adrenaline. Keren juga kombinasinya. Beberapa produk memang memadumadankan kata-kata yang biasanya digunakan untuk hal yang lain, akan tetapi dengan kombinasi yang kreatif, menjadi kata-kata baru yang ear catching.

Sebut saja Britama dari Bank BRI. Britama menjadi kata baru yang kini dikenal luas. Selain karena sudah menjadi nama klub basket yang punya prestasi, Britama memang nama yang unik dan ear catching.

Ada lagi Untung Beliung Britama dari Bank BRI; kalau ini kata Putting Beliung yang diadopsi menjadi kata-kata bombastis dari hadiah yang diberikan BRI.

Sebut juga Slimzation pada slogan Djarum Black Slimznation, mungkin kombinasi antara kata slimz dengan nation, kira-kira artinya bangsa slimz, mungkin artinya bangsa yang penduduknya langsing-langsing?  Nama yang juga ear catching.

Sebut saja AutoBlackThrough, yang mungkin saja kedengaranya mirip dengan AutoBreakThrough, tapi demi identik dengan Djarum Black, maka dibuatlah AutoBlackThrough. Nama yang punya kekuatan makna sekaligus ear-catching.

Apakah nama-nama ini berlaku hanya di dunia produk? Tidak juga, bisa saja merambah nama-nama orang. Walaupun Shakespeare menyatakan ‘apa artinya sebuah nama?’ akan tetapi, tetap saja nama itu punya arti. Seperti nama Adrevi yang merupakan singkatan dari Anak dari Eko dan Viona (ini anak pertama pasangan comedian Eko Patrio dan Viona), juga Ale, yang nama panggilan dari anak pertama musikus Anto Hoed dan Melly Goeslaw (nama lengkap Ale=Anakku Lelaki Hoed, nama yang cukup aneh).

Jadi, memilih nama yang ear-catching memang sebuah seni. Kalau terkait nama orang, efeknya mungkin biasa, hanya memancing keingintahuan, dan tidak sampai tersimpan di benak. Berebda halnya dengan nama yang kemudian menjadi representasi branding sebuah produk, maka pemilihan nama yang punya makna kuat akan menjadikan nama tersebut identik dengan produknya.

Semuanya karena nama tersebut ear-catching dan bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *