Akhir-akhir ini di blog saya muncul komentar-komentar yang mengatakan kalau saya nulis penuh kesombongan. Sengaja saya tidak approve, karena saya hanya ingin mencerna betul, apakah yang namanya kesombongan itu. Terus terang komentar seperti itu membuat saya introspeksi juga, jangan-jangan ada benarnya.

Setahu saya, orang sombong itu punya 3 kelebihan,
1. Tidak pernah ngomongin orang lain; karena dia sibuk ngomongin dirinya sendiri. Setahu saya, blog ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang seseorang, sesuatu, dan peristiwa terkini.

2. Sangat percaya diri, sehingga dia tidak percaya orang lain dan merasa dirinya paling baik. Komentar-komentar aneh yang mampir di blog ini ada yang memaki-maki, menuliskan kata-kata dari seseorang yang merasa dirinya paling hebat, paling baik, paling benar. Blog ini ditulis bukan oleh seorang yang sudah sempurna, blog ini ditulis oleh saya yang sedang belajar, menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Bagi Anda yang sangat percaya diri dengan pikiran Anda, wajar kalau ada perbedaan. Koreksilah perbedaan itu dengan tulisan Anda yang memberikan sudut pandang lain…

3. Tidak suka kepada orang sombong yang lainnya. Orang sombong tak suka dikomentarin, sukanya mengomentari dan tentu saja, dia tak suka dengan saingan orang sombong lainnya…. atau menganggap orang lain di luarnya adalah orang sombong semua….Jadi, sebenarnya dia tidak suka siapa saja….

Masya Allah, jika saya ikut lomba, semata ingin melatih diri, menantang diri dengan lomba-lomba itu. Semoga saja, ini bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas. Buktinya, dengan adanya lomba-lomba itu, walaupun saya tak menang, saya bisa belajar lebih banyak menulis. Dan, saya lihat teman-teman lain yang mengikuti lomba pun demikian.

Kepada siapa pun yang tak pernah meninggalkan link blog, tapi hanya mengumpat, mohon dengan sangat, tak meninggalkan komentar-komentar yang tidak pantas. Jika Anda merasa lebih baik, buatlah blog yang bisa menjadi rujukan saya, sehingga blog ini bertambah baik.

Terus terang, lama-lama komentar-komentar dengan niat buruk itu sangat mengganggu. Saya yakin, masih banyak blogger berniat baik dengan hati yang tulus, walaupun masih ada yang hobinya atau bahkan obsesinya menuliskan kata-kata tak pantas di blog orang-orang seperti saya yang sedang belajar.

(((Mohon maaf sebelumnya…)))