Ini cerita waktu saya ikutan ujian silat
Waktu SD dulu, saya ikutan silat, namanya Panca Sera. Dilaksanainnya di daerang Sukaluyu, Cipadung. Ujian Silat melibatkan peserta dari berbagai daerah. Setelah berkumpul jam 20.00, diadakan jurit malam. Semua peserta harus melalui beberapa pos dan di tiap pos, kami harus memperagakan beberapa jurus. Bahkan ada pos yang mengharuskan kami berantem. Intinya untuk menguji sebarapa terampil kami menguasai jurus-jurus Panca Sera.
Saya berada di belakang salah satu siswa dari Jakarta, namanya Mardi, yang penakutnya minta ampun. Dia biasanya nunggu saya dulu, supaya bisa jalan bareng. Mendekati pos yang biasanya ditandai dengan obor, dia akan jalan duluan dan menyuruh saya nunggu.
Nanti di tengah jalan, bisa aja tiba-tiba ada guling yang bergelantungan (sebenarnya digerakkan oleh senior), atau ada pohon pisang yang didandanin seperti orang. Pokoknya serem.
Di salah satu pos, ada kakak senior yang kerjaannya hanya duduk, tepatnya di bawah pohon duren. Pakaiannya dibuat serem, kaya mumi. Kepalanya diperban. Sambil duduk, biasanya peserta diminta untuk memperagakan jurus-jurus menyerang. Di pos itu saya sih lancar-lancar aja.
Setiap pos bisa dilalui. Akhirnya kami kembali ke tempat berkumpul semula. Waktu itu sekitar pukul 4 subuh. Saya ketemu lagi sama Mardi dan ngobrol. Mardi lagi ngobrol, nyamperin kakak yang tadi duduk di bawah pohon duren, yang pakaiannya kaya mumi, pake perban di kepala.
Mardi nanya sama kakak seniornya
“Kak.. tadi jaganya serem nggak?”
“Nggak…kenapa…?” jawab kakak senior heran…
“Kok kakak jaganya berdua sih…?” tanya Mardi lagi
“Ngga ah.. sendirian kok….” kakak seniornya mulai merinding..
“Lho.. yang di atas pohon duren, persis di atas kakak, pake pakain putih, itu bukan panitia…?” tanya Mardi lagi, masih polos…
“Ha….. emang ada orang di atas pohon…?” kakak seniornya makin merinding
“Iya.. tadi saya liat kok… ada orang pakai pakaian putih, beberapa meter di atas kepala kakak……”
Gubrak..! Jadi, selama beberapa jam itu, si kakak mummy rupanya ditemenin sama….?
kita sebenarnya dah di takdirkan sam allah sang pecipta bagi semua mahluk..,Nah Setan dan Zin Itukan Seharusnya harus Bersujud kepada manusia,masa kita takut…sih… yah gak…maaf nih cuma sedikit saran..jangan marah ya..salam kenal….