Komentator pada blog punya banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas postingan blog. Dari sekian banyak tulisan yang saya posting, kemudian dikomentari, saya memilah tipe komentator seperti ini (ini murni penilaian subyektif saya lho),

1. Kalkulator

Komentator yang suka menghitung-hitung pertimbangan penulis menulis tentang tema tertentu. Mengupas alasan penulis, meneliti latar belakangnya dan tentu saja, menganalis pemikiran penulis.

2. Kolektor

Komentator yang suka ngumpulin tulisan yang menurut dia bagus. Dikumpulin, terus dipasang di blognya sendiri. Saya juga melakukan hal yang sama kalau menemukan artikel bagus.

3. Komunikator

Komentator yang menghubungkan tulisan dengan cerita lain yang ada hubungannya. Malahan ceritanya bisa lebih panjang dari postingan di blog. Kaya numpang nge-blog tapi di blog orang.  

4. Predator

Komentator yang ‘menghabisi’ kelemahan tulisan dengan ungkapan yang menusuk dan menjatuhkan. Kritiknya tajam tapi kadang tidak kira-kira, seolah dia bisa membuat tulisan yang lebih hebat. Setelah dikunjungi blognya, ternyata tulisannya biasa saja. Beberapa komentator di blog, saking ‘ngga bikin nyaman’-nya, karena sok tau dan sok tua, tidak jadi saya tampilkan.

5. Curhator

Komentator yang sehabis baca sebuah tulisan, kemudian mengirim pesan lewat message pribadi, email atau langsung ngajak chatting. Komentator model begini didominasi oleh perempuan. Biasanya langsung cerita yang bikin termehek-mehek.

6. Debator

Komentator yang numpang debat di blog orang. Tulisan yang saya buat, memancing perdebatan antar komentator. akhirnya, debat itu bisa panjang, saling berbalas.

One thought on “6 Tipe Komentator Blog

  1. kompetitor

    komentator yang nyari backlink buat ikut kompetisi SEO. komentarnya kadang nyambung kadang nggak. yang pasti nama kementatornya berisi keyword. wkwkwk…

    haahahaha..emang tuh kompetisi SEO bikin orang rajin blogwalking, dengan niat dikunjungi balik…

  2. komentator di blog menurut anda ada 6, saya ngak tahu ini menurut anda atau menurut orang-orang lain yang anda teruskan (re-post), type no. 4 Predator, menurut saya anda belum menjadi penulis yang bisa menerima konsekwensi sepenuhnya, mengapa harus di sensor mengapa yang menohok dan menyerengitkan alis anda harus anda singkirkan, belajarlah dari cerita tentang sastrawan besar indonesia Pramoedya Ananta Toer, yang demi menyuarakan kebenaran harus menebusnya dengan mendekam di tahanan samapai 18 tahun lebih, kemerdekaan baginya tidak gratis untuk hidup di negerinya sendiri, coba lihat anda telah menelanjangi diri sendiri dengan point di No. 4, anda tidak siap menerima perbedaan, maaf jika saya mengatakan itu adalah warisan feodalisme yang mengikis kreativitas berpikir.

    no.4 alias predator itu kalau ngritik, ngga kira-kira…bahasanya juga emosional. Tidak saya posting, karena tidak etis untuk dibaca. Mulai dari kata-kata kotor, sampai memaki-maki. Mas JalanSempit, buktinya komentar Anda saya masukkan, karena Anda bukan predator. walaupun di beberapa sisi saya tak sepakat, kadang nyelekit dan tidak enak di hati. Saya orang yang membalas kritik bukan dengan kritik, tapi dengan karya; karena saya yakin, dunia ini berkembang oleh orang yang berkarya, bukan hanya pandai mengkritik. Silahkan saja mengkritik, asal dengan niat baik. Sekalian, tolong bikin juga dong tipe komentator versi Jalan Sempit yang sudah pasti lebih hebat….saya yakin….Oh ya, saya nulis pemikiran bukan di blog ini aja kok…nulis di buku juga ada….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *