Novotel Palembang
Hari menjelang sore…
Saya dan HY kemudian masuk ke dalam kamar yang satu lagi. Saya membawa print out tambahan materi untuk persiapan debat. Kemudian, seperti biasa, sama seperti sebelum manggung kalau jadi presenter, HY akan ngomong sendiri, menguji pemahamannya tentang apa yang akan disampaikan. Saya berpikir, untuk ukuran presenter kelas satu seperti HY, masih saja ada perasaan grogi sebelum manggung.
Saya jadi inget cerita tentang Melly Goeslaw, yang karena groginya, maka setiap manggung, pasti di bait pertama dia merem, untuk menghilangkan groginya.. perhatiin deh.
Persiapan dirasa cukup. Meetting untuk koordinasi dilakukan lagi di ruang tengah. Kali ini antara Pak SO dengan HY, saling bertukar informasi tentang isu-isu yang diangkat dan kemungkinan menghadapi tanya jawab.
Seluruh tim menuju ke lokasi debat. HY dan tim berangkat lebih dulu, SO menyusul di belakang. Debat dilaksanakan di salah satu ruangan yang cukup besar. Sebelum sampai saya sudah mendengarkan suara pendukung yang sahut menyahut dengan yel-yelnya masing-masing…
“SOHE…SOHE..SOHE…!”
“ALDY…ALDY..ALDY…!”
Wah, pokoknya rame banget.
Tiba-tiba…
“BRAK!”, ada suara gaduh di luar, diikuti dengan teriakan-teriakan… “CURANG…CURANG!”
Rupanya salah satu pendukung protes karena tidak diijinkan masuk, karena pendukung lawan malah boleh masuk (saya ngga perlu kasih tahu, pendukung mana yang boleh masuk dan mana yang teriak curang karena ngga boleh masuk). HY langsung masuk ke ruang make up sekaligus ruang makan. Saya ikutan, karena bawa berkas yang jadinya lumayan banyak, sekaligus memang sudah lapar.
Di dalam, kandidat lain belum datang. HY yang pertama. Kembali lagi HY refresh materi yang tadi sudah didiskusikan. Saya tinggal lihat berkas dan mengurutkannya sesuai dengan keinginan. Rencananya HY akan meletakkan berkas itu di meja ketika debat. Ratusan debat sudah pernah HY hadapi, tapi debat kali ini sangat spesial.
Tidak beberapa lama, pasangan ALDY datang, dengan pakaian kebesarannya, serba putih dan berpeci. Mereka diiringi oleh RM, konsultan politik yang mencalonkan diri menjadi presiden dengan inisial RM09 kemudian mengundurkan diri lagi. Ini mungkin gaya politik undur-undur. Pasangan ALDY langsung menuju ruang make up.
Tidak beberapa lama, SO datang bersama isteri. Langsung menuju ruang make up. HY hanya bertegur sapa singkat saja.
Produser datang, menjelaskan sedikit tentang teknik debat dan meminta kedua pasangan–SOHE dan ALDY– segera masuk ke ruangan debat….