Pagi ini kembali naik kereta jam 07.02, karena sebelumnya selalu terlambat. Naik di gerbong belakang. Kereta agak basah, karena semalam hujan; mungkin sampai dini hari. Saya masuk dan berdiri di dekat pintu keluar sebelah kanan. Di pintu keluar sebelah kiri ada 2 orang pemuda yang juga berdiri persis di pintu keluar.
Kereta bergerak perlahan, tanda akan berangkat. Tiba-tiba, seiring kereta bergerak, di sisi kkiri kereta, air sisa hujan semalam atau dini hari, mengalir deras dari atas dan cekungan atap kereta; tertiup angin dan tepat mengguyur punggung pemuda yang berdiri di dekat pintu. Kepala dan baju bagian belakangnya basah kuyup. Dia mengusap kepalanya dengan tangan, menyingkirkan air; kemudian menarik ujung baju belakangnya, membuang sebagian air.
Perbuatannya itu diiringi oleh pandangan mata penumpang lain, dan beberapa malah tertawa. Khas orang Indonesia, yang senang melihat kalau orang lain susah. Saya mengamati saja, sambil membaca koran. Bersyukur juga tak berdiri disana. Saya pikir pemuda itu sial saja, pas berdiri disitu, pas ada air sisa hujan yang mengguyur.
Kereta terus berjalan, dan saya lihat pemuda itu bertukar posisi. Tadinya, wajahnya menghadap keluar kereta, kini wajahnya menghadap ke dalam, punggungnya dibiarkan tertiup angin dan tangannya sesekali menarik ujung bagian tengah baju. Rupanya, sepanjang jalan, dia menjemur baju, baik dengan panas matahari maupun dengan tiupan angin yang cukup kencang, karena keretanya berjalan kencang juga.
Saya tak tahu, sampai di stasiun mana pemuda basah kuyup punggungnya itu menjemur baju yang tetap dipakainya itu; yang jelas, sepanjang jalan; sudah pasti semriwing rasanya, baju basah, panas anget-anget, ditiup angin pula, sambil diliatin oleh beberapa penumpang, dan diprotes oleh penumpang yang baru masuk, karena tidak mau bergeser.
Jadi ingat kisah lainnya, tentang seseorang yang juga sial sambil semriwing.
Ceritanya, di suatu Jum’at siang dia naik kereta, persis akan berangkat. Kereta di jalur 7 itu, karena posisinya tak persis di pinggir trotoar jalur kereta; cukup tinggi juga posisinya, sehingga salah satu kaki harus mengangkat cukup tinggi untuk naik ke pintu.
Alhasil…BREEEKKKKK….
Celananya robek, persis di tengah. Sejengkal sobeknya. Semwriwing rasanya. Dia melanjutkan naik kereta. Kereta agak penuh. Dia mencari gerbong lain, supaya bisa duduk. Setelah ketemu, dia duduk mengambil posisi di pojok. Segera diletakkan tas di pangkuan dan membuka koran, tak hanya menutup muka, tapi juga menutup celana; walaupun posisi pahanya merapat.
Perjalanan kereta itu pun dilalui dengan rasa semwriwing. Sampai di sebuah stasiun, dia berhenti dan segera mencari mesjid untuk shalat Jum’at. Jalannya tak bisa cepat-cepat. Sampai di mesjid, segera mengambil air wudhu. Berwudhu pun kakinya tak bisa melebar, terus merapat.
Setelah wudhu, langsung mengincar posisi dekat tembok di bagian belakang. Persis kucing yang mau pup atau pipis. Hmmm.. setelah menemukan posisi itu, maka dengan nyaman, dia shalat sunat tahiyyatul mesjid. Kemeja rapinya dikeluarkan. Berdiri dan rukuk biasa saja, tapi ketika sujud, rasanya pun jadi semriwing. Tak apa, katanya; baru pertama kali, shalat dengan celana yang robek sejengkal di tengahnya, walaupun masih tertutup auratnya oleh kemeja yang dikeluarkan, menutupi celana.
Shalat Jum’at dilalui. Bergegas menuju Mall dan membeli celana. Berganti di toilet mall. Aman sudah masuk ke kantor.
Kedua cerita ini tentang kesialan sambil semriwing.
Sekedar tulisan saja, siapa tahu ada yang pernah melihat atau bahkan mengalaminya.
ha…ha…ha…
sayang aku belum sempat lihat yang semriwing2!
salam kenal (sebenarnya sudah kenal. Ini erfan di Sekolah Alam Bogor!
kasian juga…yach namanya lg sial mo gimana lg? dtg tanpa diundang ‘n ga bs ditolak lg 😀 salam kenal mas, kl sempat mampir ke blog saya ya? http://papadanmama.com
hahahaha….
emang buanyak cerita dari kereta pak..
saja juga kereta mania, Bogor-tebet.
bung lebah ini bogor juga???
coba buka blog saya deh…
kita link ya…
Dosa kalo sesama anker ga dilink…
salam!!!
segera menuju TKP untuk di link.. insyaallah buku saya tentang pengalaman di kereta akan rilis Mei ini… doakan..