Berjalan-jalan di sekitar rumah, yang masih kampung, jauh dari keramaian dan kebisingan; rasanya menemukan sebuah harta karun yang luar biasa. Melihat anak-anak kecil berlarian, saya pun bertanya…

“Ayahnya kerja apa de…?”

“Sudah meninggal Mang… saya yatim…” katanya

Hmmmm.. mereka, anak-anak kecil yang gembira bermain. Mungkin tak berpikir tentang masa depan. Beberapa diantaranya sudah tak memiliki ayah lagi. Mereka yatim. Orang tua saya pun memiliki seorang tukang cuci sekaligus pengasuh cucu yang anaknya juga yatim. Tak terbayang di pikiran mereka, bahwa hidup bukanlah sekedar menyambung jam atau menyambung hari.

Makin dalam saya ke perkampungan, makin miris sekaligus bersemangat untuk berpikir.

Berhentilah saya di sebuah lahan yang tak cukup luas, tapi indah. Merenunglah saya. Terbersitlah sebuah gagasan.

Mengapa tidak di lokasi ini dibangun sebuah Pondok Yatim Menulis…!

Ya..Pondok Yatim Menulis..

Dengan Pondok Yatim Menulis ini lah, setiap anak yatim akan mendapatkan bekal hidup; dengan salah satu kemampuan yang bisa menjadi bekal mereka dalam pikirannya, sekaligus bekal mereka dalam keuangannya.

Pondok Yatim Menulis…? Sebuah gagasan untuk mengentaskan mereka agar mandiri secara pemikiran dan mandiri secara finansial. Toh, menulis adalah hobi yang kemudian menjadi profesi saya; dan kini menjadi bisnis yang insyaallah akan saya tekuni dengan serius.

Maka dimulailah pergerakan untuk membangun Pondok Yatim Menulis ini. Saya kontak teman yang arsitek, kontak lembaga pengelola zakat. Dan alhamdulillah, responnya luar biasa.

Maka, di tahun 2010 ini ada resolusi baru yang saya tetapkan.

Semoga rintisan Pondok Yatim Menulis ini akan bisa menjadi kontribusi untuk bangsa yang membutuhkan pencerahan dan keberkahan.

Bukankah anak yatim adalah anak yang diberkahi?

Bukankah anak yatim berkedudukan seperti dekatnya dua jari dengan Rasulullah di syurga nanti?

Bukankah memiliki hidup berkah itu bisa dilakukan dengan membina anak yang diberkahi…?

Semoga Allah meridhai..

Semoga Allah menggerakkan hati-hati yang ikhlah untuk bisa menjadi bagian dari perwujudan mimpi ini…

Bismillah…