Belakangan ini, banyak partai jadi kesal, sewot, utamanya karena meprediksi tak akan kebagian kekuasaan. Padahal hasil pemilu belum final; yang ada hanya quick count yang memenangkan Partai Demokrat. SBY kini bak mempelai yang boleh memilih siapa pun untuk menjadi pendampingnya. Golkar yang malu-malu hantu (karena lambangnya pohon beringin, katanya banyak hantunya), mulai merapat dan membuat PKS kebakaran jenggot, kata Jeffrie Geovanie dari Golkar.
PKS jadi Partai Kesal Sesaat, mengancam akan meninggalkan koalisi, jika SBY mengambil JK sebagai mempelainya. Berita PKS ‘ngambek’ ini menjadi headline, dan dihitung sebagai over confidence PKS yang mendapat suara tak lebih dari Golkar.
Analisis bijak, keluar dari M. Qodari (Indobarometer) yang mengatakan kalau SBY butuh Golkar untuk kursinya dan PKS untuk mesin politiknya.
Saya memilih satu dari 3 partai itu (Demokrat, Golkar dan PKS); jadi bingung juga, karakter PKS jadi ‘mengancam’ padahal hasil saja belum ada, dan adalah hak SBY untuk memilih siapa pun mempelainya. Inilah kondisinya kalau partai tak punya tokoh yang cukup kuat. Ada analisis yang mengatakan, kalau PKS cemburu kepada JK, karena HNW yang akan digadang-gadang sebagai mempelai SBY.
Hmm..suhunya memang memanas, utamanya karena setiap orang kini menunjukkan jati dirinya adalah pembela kepentingannya sendiri. Non sens kalau kemudian mereka mengatasnamakan rakyat. Semuanya sedang memenuhi syahwat politik. Sementara, rakyat melanjutkan hidupnya, dengan kondisi yang tak jauh berubah.
Partai Kesal Sesaat tak hanya milik PKS, tapi banyak partai lain juga yang kesal sesaat, bahkan kesal selamanya. Seperti Capres Blok Perubahan yang membahas tentang pilihan tanggal 9 April sebagai hari pemilu (sebelumnya tgl 4 April), ada hubungannya dengan angka 9 sebagai angka favorit SBY; apalagi kemudian Pilpres putaran ke-2, rencananya akan dilaksanakan pada 9 September 2009, alias tepat pada hari ulang tahun SBY.
Nah…siap-siaplah banyak partai yang kesal, baik sesaat ataupun selamanya.
nice article
Ya juga sih. Banyak orang yang gak setuju SBY merapat dengan JK.
Tapi pasti juga ada yang senang dengan merapatnya mereka.
Salam Semangat!
yANG RAKUS ITU BUKAN PAK JK,TP OILKAR
SBY – JK? Dimana Indonesia Barunya?
Apapun keputusan partai, selaku kader selalu siap melaksanakannya. Mau SBY-JK, SBY-HNW, atau tidak berkoalisi pun, PKS tetap bisa menyumbangkan yang terbaik untuk INDONESIA
Gimana mau dukung SBY-JK lagi? klo SBY-JK bersatu lagi mah jalan di tempat..gk progressif, lagian JK jadi orang opportunis banget.
utk indonesia baru, pres dan wapresnya baru juga dunk……..
supaya ada pembaruan
SBY-ANI PALING OKE
Untk Indonesia baru, para politik & petinggi Negara harus Lebih Arief dan mengedepankan kepentingan Rakyat, ingat mesti di tepati semua janji-janjinya sewaktu kampanye, Rakyat selalu ingat janji-janjinya para petinggi Negara dan ingat janji adalah hutang, hutang harus dibayar dan jangan sampai membawa hutang sampai Mati, Dosa ….. Besar
Ingat tu koment Bang Nugi, para politik & petinggi Negara harus Lebih Arief dan mengedepankan kepentingan Rakyat, ingat mesti di tepati semua janji-janjinya sewaktu kampanye, Rakyat selalu ingat janji-janjinya para petinggi Negara dan ingat janji adalah hutang, hutang harus dibayar dan jangan sampai membawa hutang sampai Mati, Dosa ….. Besar
Ag..emang itu Partai Kesal Sesaat., Dulu paling Ributtt pemimpin Muda, tapi nyatanya saat ini balik lagi ke Yang Tua….
Pada ngomongin apa ya…? Hidup Chelsea…….
Nugi : Yang salah siapa hayooo ? Rakyat dong yang salah… Pemilu kan udah berkali-kali dan berkali-kali pula kita dibohongi……………. Golput adalah sebuah pilihan…. pilihan untuk tidak memilih… Hidup Persib…
YANG NGEJELEK2IN PKS, ADALAH SEDANG MEMPERBURUK CITRA DIRINYA SENDIRI.
ALLAH BERSAMA KAMI. KAMI HADIR DI INDONESIA UNTUK BERIKHTIAR DAN BERDO’A AGAR NEGARA KITA PUNYA DAYA UNTUK BERTINDAK DALAM KANCAH DUNIA. DAYA YANG DI BUNGKUS RAPIH DENGAN KEKIATAN IMAN DAN IHSAN. SEHINGGA MAMPU MENELURKAN PRIBADI WARGA BANGSA YANG SANTUN DAN CERDAS DALAM BERTINDAK.
masa dg penduduk 200 jeti lebih capresnya cuma itu2 azah……… munculin capres yg lebih seger dunk, macam naga bonar lah.
Komentar anda tentang PKS kelewat mentah SEBAIKNYA ANDA BANYAK BACA DULU SEBELUM KOMENTAR yang komentar PKS akan mencabut dukungan akan Cawapres SBY-JK lagi adalah pendapat salah seorang kader bukan pendapt PKS. Jadilah LEBAH CERDAS yang bukan hanya luarnya aja dan lebih baik dalam memilih kata2 atau pendapat. PKS maju bukan demi kekuasaan jadi tolong dibedakan antara PKS dan PARTAI yang lainnya. PKS hadir dengan memberikan pendidikan politik yang bagus buat masyarakat. PKS partainya kaum muda yang cinta akan perubahan negeri menjadi lebih baik.!!
ya…..saya hanya bisa berdoa Semoga Allah memberikan kita pemimpin yang baik buat bangsa ini Amin…….
semoga negara kta aman sebab klo nda Aman mo kerja juga bingung ya…..
selaku simpatisan PKS kami siap melaksanakan keputusan partai, terus istiqamah…talk less do more !!!
Anda terlihat sangat over confidence dalam menulis sesuatu YANG TIDAK ANDA PAHAMI, jadilah lebah sesungguhnya yang memberikan manfaat, bukan menjadi racun……
tuk mas pro perubahan, ternyata galak banget ya kmentarnya…….. disinggung satu kalimat jawabnya 7 kalimat. cool…………..man…………..peace…….peace….
Nice Article…
Partai Kesal Sesaat, pas banget dengan kondisi partai yg mengatasnamakan Partai yg berjuang demi rakyat (“ternyata sama aja sm partai lain yg hanya mementingkan kepentingan golongannya utk kekuasaan”), Partai Dakwah (“Kl ceramahin orang pinter banget, dlm Iklannya yang selalu menganjurkan Keteladanan dan Kedewasaan bersikap ternyata dia sendiri Tidak Dewasa dan Tidak memberikan Sikap Keteladanan dengan Bersikap seperti Anak Kecil yang suka ngambek kl Keinginannya Tdk Dipenuhi), Partai yang mengusung dan mendukung naiknya pemimpin-pemimpin muda (Loh kok skrng msh mendukung “Kaum TUA” jd Presiden ya???), Partai yang Pro Perubahan (perubahan apa ya??? ngga Jelas).
Sungguh merupakan Drama Komedi Politik yang menggelitik…
Cuma pada bisa komentar aja……..
LEBAH CERDAS APA LEBAH CULAS!! HATI2 MAN!!
Peace..saya juga pro PKS jadi bersabarlah walaupun PKS banyak difitnah,tapi kinerjanya kian harum..hidup PKS!
Untuk Mas Pro Perubahan…
Tenang Mas, jangan Seperti Anak Kecil dong ah…
Katanya ingin berdakwah, berdakwah mbok ya yang santun dan gunakan bahasa yang sopan (jangan pk huruf kapital dan tanda seru gitu dong)… Istighfar ya Mas…
Wah yang komentar juga pada hebat2 yah.. gitulah politik man..BTW bros yang komentar ini sadara semua ya… Anaknya Pak Said
nah gitu dong…….. kan enak dibaca…..
yahhhhhhh smuanya anak pak said..
anak pak said ada yg lucu…..ada nyang gualak…. ada yg coool……… gak usah serius bro……. kita juga ingin indonesia ini maju. so…….
tul semua, kenalkan saya juga masih “said” juga….cuma nama depannya ala jepang….lalu apa hubungannya pak said dengan jepang ya…., mungkin istrinya pak said orang jepang kali….:)).
Hidup Pe Ka eS
pada akhirnya, semua ketahuan belangnya. becik ketitik ala ketara.
Jualan PKS itu dakwah, pdhal tiap hari orang cape dengar dakwah. Kebanyakan dakwah menyebabkan penyakit munafik; kalo dah munafik, gak bisa bedakan mana benar mana salah.
Maunya benar terus, gak bisa dengerin orang lain. Itulah salah satu ciri yg saya lihat dari para pendukung PKS
saya pendukung golput walaupun saya dtg ke tps 9 april kemarin. tak peduli siapa yg menang, tetap tak akan mengatasnamakan kepentingan rakyat. karena toh rakyat masih akan tetap seperti ini. perubahan itu non sense.
dan saya salah satu saksi dari ke-arogan-an salah seorang saksi dari pks di daerah medan yg tak santun sama sekali. jadi, kalau pks memang partai yg santun, berarti pks gagal mendidik salah satu kadernya yg bersikap seperti tidak punya etika. tanpa mengucapkan salam atau kata2 yg baik langsung marah2 ke petugas ppk yg mgkn sudah 2 hari tak tidur karena pemilu kemarin