Semalam menonton acara interview Putera Nababan dengan Barack Obama, di Global TV dan menonton lagi di RCTI. Menarik, tak hanya karena Obama fasih berteriak “sateeeeee” dan suka dengan nasi goreng, hingga ingat dengan kesalahannya (walaupun kecelakaan) terhadap temannya yang patah tangan ketika berboncengan sepeda.

Dari sekian banyak percakapan menarik itu, ada satu yang menggelitik pikiran saya. Ketika Obama meminta maaf atas pengunduran waktu kunjungan, karena di bulan Maret ini ada momen kritis untuk menentukan RUU Kesehatan yang sangat penting bagi kepentingan nasional. Obama mengambil keputusan untuk tinggal di negerinya dan mengutamakan untuk hadir dan ada di negaranya, dekat dengan rakyatnya, untuk memastikan bahwa RUU kesehatan bisa berjalan sesuai dengan kepentingan semua pihak. Tentu saja, keputusan Obama ini diambil karena memahami betapa pentingnya keberadaan dirinya di kala sebuah peristiwa penting dan cenderung kritis bagi kepentingan nasional. Ini adalah persoalan mengambil keputusan karena sadar akan arti tanggung jawab.

Ingatan saya kembali ke beberapa bulan lalu dan puncaknya ketika terjadi demo besar-besaran pada 2 Maret 2010 ketika Rapat Paripurna tentang Kasus Century dibahas.

Yang menjadi fokus saya adalah, bailout Century di November 2008 bersentuhan dengan kepentingan nasional, karena terkait dengan 6.7 Triliun uang negara yang digelontorkan kepada bank yang sakit dan berdampak sistemik sakitnya itu.

Kembali kepada Obama yang mengambil keputusan untuk hadir ketika sebuah keputusan penting bagi kepentingan nasional akan diambil. Apakah yang terjadi dengan negara kita? Ya… ketika bailout Century itu, SBY sedang berada di luar negeri, dan JK hanya menerima kabar via SMS dari Sri Mulyani. SBY ada di luar negeri, memilih tidak ‘hadir’ ketika sebuah keputusan penting bagi nasional diambil. Memang bisa jadi bukan hanya tentang SBY yang saat itu memang sedang menghadiri pertemuan penting, tapi juga dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar SBY yang mengambil keputusan penting saat ‘bos-nya’ sedang berada di luar negeri.

Begitulah.. dan saya masih menunggu kejadian berikut yang menghebohkan, karena gaya pengambilan keputusan yang berbeda dari dua pimpinan negara tersebut.

One thought on “Obama vs SBY dalam Mengambil Keputusan

  1. Mungkin karena RUU Kesehatan itu Obama sendiri pencetus idenya.

    Rasa-rasanya sih memang karena karakternya penuh pertimbangan tapi persisten.. semoga saja bisa konsisten begitu…

  2. bukan bermaksud membela, tapi waktu masalah century SBY menghadiri pertemuan multilateral beda dengan kunjungan obama yang bersifat bilateral.

    hmmmm…. bisa jadi terkait dengan siapa yang berwenang ketika SBY ada di LN ya….

  3. bung baban, aku masih heran sama bung, kok masih melihat kasus century sbg kasus rakyat dan penting. itu kan udh terbukti dagelan politik, dagang sapi, atau tukar guling. udh lah, lupakan century dan pikirkan yg lbh penting, rakyat tuh, cuma jadi penonton para elit rebutan kepentingan dengan modal ‘sok jual muka bela rakyat”. itu semua omdo.

    tulisan ini sebuah perspektif.. gambaran dalam melihat suatu masalah.. sama sekali bukan kebenaran…

  4. manusia itu sifatnya berbeda2 mas saya sama mas juga pasti beda pendapat itu wajar namanya manusia itu tidak sempurna jadi ya kita jangan berharap yang banyak dari sifat manusaia yang mungkin hanya ada 1000:1 maaf sebelumnya.

  5. Kasus Century adalah “trick” dari pihak yang lain kepada Pak SBY, jadi kalau di compare antara masalah dalam negeri yang Pres Obama hadapi ya tidak bisa apple to apple istilahnya.

    Sederhana saja kok, saya percaya dengan kecerdasannya Pak SBY..”itikad dibalik niat dan harapan” semua sudah dianalisa.

  6. ente ga mikir ape sby pergi sebelum kejaidan brader pas ada di luar negeri baru tuh kejadian, ente tu bisanya cuma ngemeng ngakunya pro rakyat taunya buat perut lo sendiri juga ye kkwkwk

  7. lha kan betul toh, harus tidak ada di tempat ketika keadaan kritis, biar punya alasan buat ngeles klo ada apa2. tapi klo sukses yaaa itu waktu dibawah pemerintahan saya…

    bisa aja nih…

  8. Ahh..lebay banget sih, suka mebanding-bandingkan, sy mah bukan fans sby…tapi apa nggak ada hal lain yg lebih cerdas untuk dikomentarin.

    jadi lebahlebay dong ya….. hehehehe… ini hanya terlintas sesaat setelah melihat interview Obama di TV…

  9. Ini 2 peristiwa yg berbeda menurut saya, dan tdk bisa disamakan..obama mengambil keputusan di saat peristiwa yg memang sudh di rencanakan, sedangkan SBY dlm situasi yg tdk terduga,..begitu toh

    toooh…. ya, memang demikian.. yang membedakan mungkin, orang-orang di sekitar SBY, wallahu’alam ya… yang jelas ada yang diuntungkan dan dirugikan….

  10. Pola pikir orang asing dengan orang kita masih jauh bgt.

    padahal dia bilang, ketengannya dalam mengambil keputusan dipengaruhi oleh pengalamannya tinggal di Indonesia…?

  11. Lihat kepentingannya,jika obama hadir karena kepentingan rakyat Amerika. Sby tidak hadir karena dia tahu untuk kepentingan kelompok dan bukan rakyat Indonesia. Karena century hanya bank kecil yang ada di Indonesia. Jadi mau lepas tanggung jawab.

    hmmmmmm….

  12. aduh mas… inget kalo otoritas moneter tidak boleh di intervensi oleh pihak manapun. presiden cukup tahu aja dan mengamini dengan pewrtimbangan yang benar bahwa itu semua semata untuk stabilitas moneter yang hingga sekarang masih terjaga.

  13. Memang kepala sama berbulu tapi hati, karya, cipta dan karsa akan selalu berbeda. Semestinya paling tidak para pemimpin kita mau hadir pada saat2 diperlukan untuk kepentingan rkayatnya. Mau mengawal rancangan keputusan buat rakyatnya. Tapi kita tahu semua mana sih pemimpin kita mau berbuat demikian seperti yg dicontohkan oleh Obama?? Yang jelas BELUM ADA!!! dari sejak kemerdekaan. Mungkin nanti dan mudah-2 an ada yang mau!!

  14. Ya begitulah negara Indonesia tercinta, rakyatnya pada kelaparan tp pejabat2nya pd kluyuran ke LN ngabis2in uang rakyat.

  15. Bagi Obama, jaminan kesehatan itu penting. Ia tunda kedatangannya ke Indonesia untuk “mengawal” voting RUU Jaminan Kesehatan Amrik. Konon, Obama telah nelp ke SBY: “Ye, please urusin SJSN dengan bener deh. kalo nggak, gua batalin datang ke negara loe”. Obama tau bhw rejim SBY telah membiarkan UU SJSN tidak berjalan selama 5 tahun. Juga membiarkan RUU BPJS dan Revisi Jamsostek mengambang”.

  16. saya sih setuju….memang seharusnya lebih mementingkan rakyatnya sendiri…uang rakyat itu uang tuhan jd benar2 hal yg penting ketika suatu keputusan ttg akiran dana tsb…
    andaikan ku pny pemimpin yg berani, tegas dan cinta rakyatnya

  17. Cintailah yg ada di depanmu,jangan mengharap sesuatu nun jauh disana,Itulah presiden kita….,membandingkan sesuatu harus dg korelasi yg pas,ini menurut pemahaman saya.

  18. Ya udah lo aja pada yg jd presiden,drpd ribut smua…ntar klo lo dah pd jd presiden gw yg nonton2 lo pd ngambil kputusan…

  19. Saya menghargai dan menghormati Bp. SBY sebagai presiden dan pemimpin bangsa ini yang telah berusaha membangun negara kita, sampai sejauh ini beliau adalah presiden terbaik Indonesia yang bisa dibanggakan.

    Beliau tidak memilih berada di LN saat itu, tapi memang sudah disana saat berita itu diterima, ingat beliau menugaskan ibu Sri Mulyani untuk segera kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan masalah, yang memang sesuai dengan tugas dan keahlian ibu Sri Mulyani.

    Obama membatalkan kunjungan ke Indonesia karena memprioritaskan rancangan UU Kesehatan disana, tentulah amat sangat dimaklumi dan memang seharusnya begitu. Dari awal kampanye itulah yg diperjuangkan Obama, dan akan terkesan aneh kalau Obama tetap melanjutkan kunjungan ke Indonesia yang ‘hanya’ lawatan biasa mengingat tidak banyak kerjasama bilateral Usa-Indonesia.

    Tidak adil rasanya membandingkan acara ‘pulang kampung’ Obama dengan pertemuan G-20 yang dihadiri Bp. SBY di Washington DC.

    Terima kasih

  20. mas ga usah terjebak pada komparasi seperti itu, jelas beda lah mas, itu amerika semua orang tau eksistenensinya, ini Indonesia mungkin hanya beberapa persen orang luar negeri yang sadar akan kenberadaan Indonesia(mas tau sendiri kan begitu putra nababan mwawancarai seseorang dia ga tau Indonesia dimana) beda kan?, itu Obama ini SBY beda kan? pola pikir nya juga jelas berbeda dan pastinya dengan pertimbangan tertentu, kemudian RUU kesehatan kan sudah di dengungkan saat obama berkampanye, kalau century kan sifatnya incidental, coba saja kalau SBY pada posisi Obama saat ini tentu akan melakukan hal yang sama begitu juga sebaliknya, mas kalo kalo bikin tulisn itu coba jgn di dasarkan pada like atau dislike…!!

  21. Bung…apapun analisa anda….bagi mereka2 yang cinta mati kepada SBY…analisa akan tetap dianggap salah…

  22. Memang begitulah sby,
    Bukan menyelesaikan mslh tp malah mnambah. .
    Qt liat aj ap yg trjd 5thn kdpn,
    Gw sih pesimis ma dia,
    Mga aja ntar dia dimakzulin,

  23. kalau bail out itu bukan di zaman SBY, kira2 bakal begini ga ya hebohnya. mungkin akan sama aja kasusnya, siapapun pemimpinnya. andai ada pemimpin di Ina ini yang mampu berlaku totally seperti khalifah2 di zaman sahabat2 nabi Muhammad dulu, yang rela mematikan lampu/penerangan di ruangan kerjanya pada saat ia ada di situ dan tidak sedang mengerjakan kepentingan negara, mungkin ga akan ada kasus2 korupsi dan dugaan2 kecurangan seperti kasus century ini

  24. hahahaha…
    baru bertemu Obama saja koq sudah sok2an.
    Intinya jangan terlalu cepat menyimpulkan kepribadian seseorang..

  25. menurut gwe seh dua2nya mempunyai kepentingan yg sma, klo ruu kesehatan salah satu kampaye tuk pemenangan obama n demokratnya, klo kasus bank cntry jga sama buat modal pemilu sby n demokrat jga.

  26. Ada Lho persamaannya, Sama-sama menggunakan nama demokrat sebagai partainya. Namun, ideologi sangat berbeda, Partai Demokrat-nya Obama memilih lebih dekat dengan rakyat. Partai demokrat ala SBY sangat mirip dengan partai republik di AS. Dekat dengan pemilik modal. Hal itu dapat dilihat dari pajak yang dipakai untuk memuaskan birokrasi dan para pemodal. Subsidi di era SBY bukan dari pajak atau surat hutang yang diterbitkan Depkeu tapi dari pinjaman LN. Pokoknya gak modal banget deh, PNPM pakai pinjaman AusAid dan BOS pakai pinjaman World Bank.

  27. Presiden seperti Obama bisa ada di Indonesia kalau seluruh rakyat indonesia netral dalam agama dan mempunyai nasionalisme yang tinggi. HIDUP MERAH PUTIH.

  28. Klo menurut saya sih,,qta tdk bolh membandingkn orang atw pemimpin negara,soalx stiap orang atw pemimpin beda2 cara tuk memajukn atw mensejahterakn rakyat n negarax,qta sbagai rakyat qta jalani aja hidup ini ntr pasti ada keuntungan yg qta dptkn,ga mungkn pemimpin akn menyengsarakn rakyatx,jd saran saya ga usah main banding2kn..oke…

  29. Ah blog nya cupu ah. Memihak ini sih.
    Klo mau jujur & netral, penulis sndiri harusnya tau kalau ini 2 hal yg berbeda.
    Tentang Obama, itu uda ada dalam plan nya.
    Sedangkan century kan accident akibat global crisis.
    Ya beda donk.
    Please, be honest with yourself deh..
    Malu, gan.. Wkwkwkwkwkkkk..

  30. Lho bukannya UU nya menyatakan memang tidak perlu melibatkan Presiden untuk pengambilan keputusan ttg bailout tsb (hanya menkeu dan Gub BI). kalau Presiden hadir malah dpt dikategorikan ‘intervensi’

  31. Saya heran ko masalah seperti ini disamakan situasi dan kondisinya…. yang nulis rublik ini aneh… pintar atau bodoh sich….

  32. Jgn sering banding2 oranglah..Aplagi dipakai untuk jelek2an presiden sndiri…Byk org pintar di indo tp yg berpikir bijaksana g byak…

  33. Tambahan lg,,janji itu adalh hutang,SBY mungkn uda janji akn menghadiri acara d luar negeri waktu itu,jd dia hrus tpatin janjix,,n obama tidk menepati janjix,nyatax dia tunda kdatanganx dngn alasn yg trtentu,klo masalh menghadiri RUU KESEHATAN itu dr jauh hari pasti dia uda tau klo akn ada acara itu,jd buat apa brjanji dtng ke indonesia klo memang msi ada yg hrus d slesaikn d negara d saat waktu yg brsaman,jd intix obama tunda dtng krna alasn takut ma teroris d indonesia,dia akn dtng saat teroris uda d basmi…

  34. Tambahan lg,,janji itu adalh hutang,SBY mungkn uda janji akn menghadiri acara d luar negeri waktu itu,jd dia hrus tpatin janjix,,n obama tidk menepati janjix,nyatax dia tunda kdatanganx dngn alasn yg trtentu,klo masalh menghadiri RUU KESEHATAN itu dr jauh hari pasti dia uda tau klo akn ada acara itu,jd buat apa brjanji dtng ke indonesia klo memang msi ada yg hrus d slesaikn d negara d saat waktu yg brsaman,jd intix obama tunda dtng krna alasn takut ma teroris d indonesia,dia akn dtng saat teroris uda d basmi……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *