Sepakbola bisa menjadi agama? Benarkah?

Yup!

Kini, di Brazil, sepakbola sudah dianggap sebagai agama. Di Argentina, Maradona adalah nama untuk sebuah gereja, dan dirinya dianggap Nabi; di Napoli, Maradona dianggap Dewa.

Sepakbola kini bukan sekedar olah raga, tapi sudah menjadi ritual yang sakral. Untuk menonton saja, banyak persiapan yang dilakukan.

Sayangnya, ketika agama berarti a-gama alias tidak kacau; justru lahir banyak pengacau, seperti Hooligan, Ultras hingga para pengacau yang mencederai sportivitas olahraga.

Saking menjadi agamanya, sepakbola kini mengalahkan ritual agama yang sebenarnya. Mungkin banyak orang yang bangun dini hari, hanya untuk menyaksikan Wesley Sneidjer mencetak gol. Akan tetapi, ketika harus melaksanakan ritual agama yang sebenarnya, apakah bisa seperti khusyu-nya melihat pertandingan sepakbola. Bahkan, ritual ibadah menjadi pengisi waktu jeda…

Tak masalah..

Tak perlu disalahkan.

Yang jelas… Sepakbola yang telah menjadi produk global dan menyedot dana triliunan rupiah, kini mampu meredakan konflik perang, menjembatani keragaman dan tentu saja memberikan efek jeda bagi perhatian jutaan manusia, untuk sejenak beralih perhatian.

Bagaimana di Indonesia?

Ya… Sepakbola sedang di tempat.. entah berjalan ke samping mirip kepiting, atau ke belakang mirip ubur-ubur…?

Padahal, banyak suporter fanatik yang masih mencintai sepakbola dan bangga jika kesebelasan kita hanya sekedar tak kalah   pun.

Ketika sepakbola menjadi agama .. maka ke-khusyu-an penonton bisa mengalihkan perhatiannya pada masalah yang ada…

Ketika sepakbola menjadi agama… maka ada idola yang didewakan, ada kesebelasan yang dibela mati-matian.. bahkan dalam ritual ibadahnya pun, dia berdoa untuk kesebelasan yang dijagokannya.. dan beberapa memasang taruhan untuk kesenangan..

Ketika sepakbola menjadi agama.. itulah kenyataannya…

One thought on “Ketika Sepakbola Menjadi Agama

  1. makin banyak saja ya agama yang muncul ya kang?
    dulu sampai sekarang, rokok jadi agama. yg sedang dipenjara sekarang karena kasus video esek2, kayaknya juga menjadi agama.
    salam persahablogan

  2. Nah, bener ini kang [meski paling malez bangun malem juga] 😀 Malah ada yang cuma nonton bola doank, ga pake shalat malem dulu, sayank banget 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *