Mindset apa yang harus Anda miliki untuk menulis?

1. Mengalur dan mengalir

Mengalur itu mengalur artinya memiliki pola dan alur antara satu ide dengan ide lainnya. Pola ini kemudian yang akan membuat tulisan memiliki gagasan yang kuat. Menulis itu mengalir, artinya gagasan antara satu ide dengan ide lainnya itu ‘ramah terhadap pembaca’, membuat pembaca seperti berseluncur. Mengalur itu seperti membuat pola, mengalir itu menjahit polanya. Percuma khan bagus di pola, tapi tak elok ketika dijahitnya?

2. Tulisin yang dipikirin, baru pikirin yang ditulisin.

Tulisin yang dipikirin adalah cara berpikir otak kanan, yang tak dibajak oleh keinginan untuk sempurna dalam menulis. Menuliskan apa yang dipikirkan berarti mengekplorasi semua kemungkinan. Bisa jadi terlalu banyak gagasan dalam satu tulisan, itu pun tak masalah.

Pikirin yang ditulisin adalah cara berpikir otak kiri, yang membuat tulisan memenuhi kaidah tulisan yang baik, misal jumlah karakter, tata letak tulisan, pilihan bahasa, dll. Tulisin yang dipikirin itu memindahkan pemikiran ke kertas, pikirin yang ditulisin adalah membuat penyajian pemikiran itu sesuai dengan kaidah.

3. Tuliskan yang dialami, alami yang dituliskan

Tuliskan yang dialami berrati menulis dari masa lalu. Apa yang kita alami atau orang lain alami adalah bagian dari bahan tulisan. Alami yang dituliskan, berarti menuliskan sebuah rencana, prediksi dan serba kemungkinan. Tuliskan yang dialami itu memformulasi sejarah masa lalu, alami yang dituliskan itu memprediksi apa yang terjadi di depan.

4. Masalah pembaca–solusi penulis, Masalah penulis–solusi pembaca

Menulis tentang masalah pembaca berarti memahami apa yang terjadi dengan pembaca; masalah pembaca dengan solusi penulis, seperti memberi resep dengan diagnosis versi penulis. Kadang tepat, kadang tak tepat.

Menulis tentang masalah penulis berarti mengabarkan kepada dunia yang belum tentu memiliki perasaan yang sama atau masalah yang sama; bahwa ada kondisi yang menurut penulis adalah masalah. Menyajikannya sebagai solusi pembaca, berarti membuat ‘seolah-olah’ penulis memahami pembaca bisa menemukan solusi dari masalah yang dimunculkan penulis.

Yang ideal adalah menulis untuk mengungkapkan masalah yang dialami pembaca dan menyajikannya dengan bahwa yang mewakili solusi pembaca, sehingga tak ada kesan menggurui atau merasa lebih pintar.

5. Otak: Kiri ke kanan atau kanan ke kiri

Menulis dengan menggunakan otak kiri lebih dulu baru otak kanan, adalah mengumpulkan fakta baru kemudian menghubungkan fakta itu dengan cara yang kreatif. Menulis dengan menggunakan otak kanan lebih dulu baru otak kiri berarti menyusun ‘wadah’nya dulu baru mengisinya dengan detail. Tak perlu ragu mau mulai menggunakan otak kiri atau otak kanan; yang jelas, menulis itu harus menggunakan otak.

Itu 5 Mindset Menulis, semoga manfaat.

One thought on “5 Mindset Menulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *